DEFENISI STRATEGI PEMBELAJARAN
Definisi / pengertian strategi pembelajaran. Secara umum
strategi dapat diartikan sebagai suatu garis-garis besar haluan untuk bertindak
dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan. Dihubungkan dengan belajar
mengajar, strategi juga bisa diartikn sebagai pola-pola umum kegiatan guru dan
anak didik dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang
telah digariskan.
Menurut Sanjaya, (2007 : 126). Dalam dunia pendidikan,
strategi diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan
yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Sedangkan Kemp (1995)
menjelaskan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran
yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai
secara efektif dan efisien. Dari pendapat tersebut, Dick and Carey (1985) juga
menyebutkan bahwa strategi pembelajaran itu adalah suatu set materi dan
prosedur pembelajaran yang digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan
hasil belajar pada siswa (Sanjaya, 2007 : 126).
Dari
beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran merupakan
suatu rencana tindakan (rangkaian kegiatan) yang termasuk juga penggunaan
metide dan pemanfaatan berbagai sumber daya/kekuatan dalam pembelajaran. Ini
berarti bahwa di dalam penyusunan suatu strategi baru sampai pada proses
penyusunan rencana kerja belum sampai pada tindakan. Strategi disusun untuk
mencapai tujuan tertentu, artinya disini bahwa arah dari semua keputusan
penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan, sehingga penyusunan
langkah-langkah pembelajaran, pemanfaatan berbagai fasilitas dan sumber belajar
semuanya diarahkan dalam upaya pencapaian tujuan. Namun sebelumnya perlu
dirumuskan suatu tujuan yang jelas yang dapat diukur keberhasilannya.
Beberapa
macam strategi pembelajaran
Menurut
Sanjaya (2007 : 177 – 286) ada beberapa strategi pembelajaran yang harus
dilakukan oleh seorang guru :
1. Strategi pembelajaran ekspositori
2. Strategi pembelajaran inquiry
3. Strategi pembelajaran berbasis masalah
4. Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir
Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir
merupakan strategi pembelajaran yang menekankan kepada kemampuan berpikir
siswa. Dalam pembelajaran ini materi pelajaran tidak disajikan begitu saja
kepada siswa, akan tetapi siswa dibimbing untuk proses menemukan sendiri konsep
yang harus dikuasai melalui proses dialogis yang terus menerus dengan
memanfaatkan pengalaman siswa. Model strategi pembelajaran peningkatan
kemampuan berpikir adalah model pembelajaran yang bertumpu kepada pengembangan
kemampuan berpikir siswa melalui telaahan fakta-fakta atau pengalaman anak
sebagai bahan untuk memecahkan masalah yang diajarkan.
Dari
pengertian di atas terdapat beberapa hal yang terkandung di dalam strategi pembelajaran peningkatan kemampuan
berpikir. Pertama, strategi pembelajaran ini adalah model pembelajaran yang
bertumpu pada pengembangan kemampuan berpikir, artinya tujuan yang ingin
dicapai dalam pembelajaran adalah bukan sekedar siswa dapat menguasai sejumlah
materi pelajaran, akan tetapi bagaimana siswa dapat mengembangkan
gagasan-gagasan dan ide-ide melalui kemampuan berbahasa secara verbal.
Kedua,
telaahan fakta-fakta sosial atau pengalaman sosial merupakan dasar pengembangan
kemampuan berpikir, artinya pengembangan gagasan dan ide-ide didasarkan kepada
pengalaman sosial anak dalam kehidupan sehari-hari dan berdasarkan kemampuan
anak untuk mendeskripsikan hasil pengamatan mereka terhadap berbagai fakta dan
data yang mereka peroleh dalam kehidupan sehari-hari. Ketiga, sasaran akhir
strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir adalah kemampuan anak
untuk memecahkan masalah-masalah sosial sesuai dengan taraf perkembangan anak.
Model
pembelajaran kelompok adalah rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh
siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang
telah dirumuskan. Ada empat unsur penting dalam strategi pembelajaran
kooperatif yaitu: (a) adanya peserta dalam kelompok, (b) adanya aturan
kelompok, (c) adanya upaya belajar setiap kelompok, dan (d) adanya tujuan yang
harus dicapai dalam kelompok belajar. Strategi pembelajaran kooperatif
merupakan model pembelajaran dengan menggunakan sistem pengelompokan/tim kecil,
yaitu antara empat sampai enam orang yang mempunyai latar belakang kemampuan
akademik, jenis kelamin, ras, atau suku yang berbeda (heterogen), sistem
penilaian dilakukan terhadap kelompok. Setiap kelompok akan memperoleh
penghargaan (reward), jika kelompok tersebut menunjukkan prestasi yang
dipersyaratkan.
6. Strategi pembelajaran kontekstual CTL
7. Strategi pembelajaran afektif
Strategi
pembelajaran afektif memang berbeda dengan strategi pembelajaran kognitif
dan keterampilan. Afektif berhubungan dengan nilai (value), yang sulit diukur,
oleh sebab itu menyangkut kesadaran seseorang yang tumbuh dari dalam diri
siswa. Dalam batas tertentu memang afeksi dapat muncul dalam kejadian
behavioral, akan tetapi penilaiannya untuk sampai pada kesimpulan yang bisa
dipertanggung jawabkan membutuhkan ketelitian dan observasi yang terus menerus,
dan hal ini tidaklah mudah untuk dilakukan. Apabila menilai perubahan sikap
sebagai akibat dari proses pembelajaran yang dilakukan guru di sekolah kita
tidak bisa menyimpulkan bahwa sikap anak itu baik, misalnya dilihat dari
kebiasaan berbahasa atau sopan santun yang bersangkutan, sebagai akibat dari
proses pembelajaran yang dilakukan guru. Mungkin sikap itu terbentuk oleh
kebiasaan dalam keluarga dan lingkungan keluarga. Strategi pembelajaran afektif
pada umumnya menghadapkan siswa pada situasi yang mengandung konflik atau
situasi yang problematis. Melalui situasi ini diharapkan siswa dapat mengambil
keputusan berdasarkan nilai yang dianggapnya baik.
Ok
demikian artikel yang dapat saya bagi tentang definisi / pengertian strategi pembelajaran menurut beberapa ahli
yang penyusun rangkum dari beberapa sumber. terima kasih dan semoga
bermanfaat!!
engertian
Strategi Pembelajaran. Istilah strategi mula-mula dipakai dikalangan
militer dan diartikan sebagai seni dalam merancang (operasi) peperangan
terutama yang erat kaitannya dengan gerakan pasukan dalam posisi perang yang
dipandang menguntungkan untuk memperoleh kemenangan.
Dewasa ini istilah strategi banyak dipinjam oleh bidang-bidang ilmu lain termasuk bidang pendidikan. Pengertian strategi menurut istilah berasal dari bahasa Yunani stratogos yang berarti keseluruhan usaha termasuk perencanaan, cara dan taktik yang digunakan untuk mencapai hasil yang maksimal.
Jadi secara umum strategi mempunyai pengertian “sebagai suatu garis besar haluan dalam bertindak untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan”
Manurut Nana Sudjana dalam bukunya Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, menjelaskan bahwa strategi mengajar merupakan tindakan guru dalam menggunakan beberapa variabel pengajaran seperti tujuan, bahan, metode, dan alat serta evaluasi agar dapat mempengaruhi siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Strategi adalah tindakan nyata dari guru atau praktek guru melaksanakan pengajaran melalui cara tertentu yang dinilai lebih efektif dan efisien. Dengan kata lain strategi adalah politik atau taktik yang digunakan guru dalam proses pembelajaran di kelas.
Sedangkan pembelajaran adalah proses belajar mengajar di kelas yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik dilingkungan sekolah. Karena belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh sesuatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu/ siswa dalam interaksi dengan lingkungan yang menyangkut kognitif, afektif dan psikomotorik.
Dari uraian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa pengertian strategi pembelajaran adalah suatu teknik dan metode mengajar seorang guru dalam proses pembelajaran agar siswa siswinya mampu menyerap, mengaflikasikan dan mengamalkan ilmu dan materi pendidikan agama Islam dari pendidik agar tercapai tujuan pendidikan.
Dewasa ini istilah strategi banyak dipinjam oleh bidang-bidang ilmu lain termasuk bidang pendidikan. Pengertian strategi menurut istilah berasal dari bahasa Yunani stratogos yang berarti keseluruhan usaha termasuk perencanaan, cara dan taktik yang digunakan untuk mencapai hasil yang maksimal.
Jadi secara umum strategi mempunyai pengertian “sebagai suatu garis besar haluan dalam bertindak untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan”
Manurut Nana Sudjana dalam bukunya Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, menjelaskan bahwa strategi mengajar merupakan tindakan guru dalam menggunakan beberapa variabel pengajaran seperti tujuan, bahan, metode, dan alat serta evaluasi agar dapat mempengaruhi siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Strategi adalah tindakan nyata dari guru atau praktek guru melaksanakan pengajaran melalui cara tertentu yang dinilai lebih efektif dan efisien. Dengan kata lain strategi adalah politik atau taktik yang digunakan guru dalam proses pembelajaran di kelas.
Sedangkan pembelajaran adalah proses belajar mengajar di kelas yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik dilingkungan sekolah. Karena belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh sesuatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu/ siswa dalam interaksi dengan lingkungan yang menyangkut kognitif, afektif dan psikomotorik.
Dari uraian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa pengertian strategi pembelajaran adalah suatu teknik dan metode mengajar seorang guru dalam proses pembelajaran agar siswa siswinya mampu menyerap, mengaflikasikan dan mengamalkan ilmu dan materi pendidikan agama Islam dari pendidik agar tercapai tujuan pendidikan.
Kemp (Wina
Senjaya, 2008) mengemukakan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu
kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan
pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Selanjutnya, dengan
mengutip pemikiran J. R David, Wina Senjaya (2008) menyebutkan bahwa dalam
strategi pembelajaran terkandung makna perencanaan. Artinya, bahwa strategi
pada dasarnya masih bersifat konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan
diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran. Dilihat dari strateginya,
pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian pula, yaitu: (1)
exposition-discovery learning dan (2) group-individual learning (Rowntree dalam
Wina Senjaya, 2008). Ditinjau dari cara penyajian dan cara pengolahannya,
strategi pembelajaran dapat dibedakan antara strategi pembelajaran induktif dan
strategi pembelajaran deduktif.
Strategi pembelajaran sifatnya masih konseptual dan untuk mengimplementasikannya digunakan berbagai metode pembelajaran tertentu. Dengan kata lain, strategi merupakan “a plan of operation achieving something” sedangkan metode adalah “a way in achieving something” (Wina Senjaya (2008).
Strategi pembelajaran sifatnya masih konseptual dan untuk mengimplementasikannya digunakan berbagai metode pembelajaran tertentu. Dengan kata lain, strategi merupakan “a plan of operation achieving something” sedangkan metode adalah “a way in achieving something” (Wina Senjaya (2008).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar