Codehill

Selasa, 26 Februari 2013

Pengertian dan langkah-langkah metode ilmiah


MAKALAH
“ILMU ALAMIAH DASAR”

Description: E:\mY piCtuRe\waLpaper\LogO DiN\unp logo.jpeg




OLEH
WAHYUDI AFTIKA PUTRA
1100380
TEKNOLOGI PENDIDIKAN


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2013


KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang masih memberikan kesempatan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar. Dalam makalah ini membahas tentang pengertian Metode Ilmiah,Langkah-langkah operasional Metode Ilmiah,keunggulan dan kelemahan Metode Ilmiah,awal timbulnya IPA,pengertian IPA klasik dan IPA modern,peranan Matematika terhadap IPA,disiplin IPA dan multi disiplin IPA.akhirnya penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan makalah ini,dan penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi diri saya sendiri dan khususnya pembaca pada umumnya. Karena ketidak sempurnaan dari makalah ini maka dengan segala kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang konstruktif sangat penulis harapkan dari para pembaca guna peningkatan pembuatan makalah pada tugas yang lain dan pada waktu mendatang.


Padang  , 24 Februari 2013


Penulis            




BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Pada saat ini di era modern saat ini telah begitu banyak ditemukan penemuan-penemuan baru dalam ilmu pengetahuan. Penemuan-penemuan tersebut dapat kita rasakan hampir dalam segala bidang dan lingkungan di mana kita berada. Misalnya, keberadaan ilmu tekhnologi yang semakin hari semakin canggih.
Hasil penemuan baru tersebut tentunya melalui sejumlah proses yang memakan waktu cukup relatif panjang. Hal ini (semakin pesatnya penemuan-penemuan baru) merupakan suatu yang tidak dapat terelakkan lagi, karena ia merupakan tuntutan dari keberadaan manusia itu sendiri, yakni keberadaan kebutuhan dan keinginan manusia yang semakin tinggi dan beragam.

B. Tujuan Penulisan
Adapun  tujuan penulisan Makalah ini adalah:
Ø  Untuk mengetahui metode ilmiah
Ø  Untuk mengetahui langkah-langkah operasional metode ilmiah
Ø  Untuk mengetahui Keunggulan dan kelemahan metode ilmiah
Ø  Untuk mengetahui Awal timbulnya IPA
Ø  Untuk mengetahui Pengertian IPA klasik dan IPA  modern
Ø  Untuk mengetahui Peranan matematika terhadap IPA
Ø  Untuk melengkapi tugas mata kuliah Ilmu alamiah dasar
C. Rumusan Masalah
Ø  Apa yang dimaksud dengan  metode ilmiah?
Ø  Bagaimana langkah-langkah operasional metode ilmiah?
Ø  Apa saja Keunggulan dan kelemahan metode ilmiah?
Ø  Kapan Awal timbulnya IPA?
Ø  Apa Pengertian IPA klasik dan IPA  modern?
Ø  Apa saja Peranan Matematika terhadap IPA?



BAB II:PEMBAHASAN
1.Jelaskan pengertian metode ilmiah?
            Metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.

2.Langkah-langkah operasional metode ilmiah?
v  Perumusan masalah; yang dimaksud dengan masalah di sini adalah merupakan pernyataan apa, mengapa, ataupun bagaimana tentang objek yang diteliti. Masalah ini harus jelas batas-batasnya serta dikenal faktor-faktor yang mempengaruhinya.
v  Penyusunan hipotesis; yang dimaksud dengan hipotesis adalah suatu perny ataan yang menunjukkan kemungkinan-kemungkinan jawaban untuk memecahkan masalah yang telah ditetapkan. Dengan kata lain, hipotesis merupakan dugaan yang tentu saja didukung oleh pengetahuan yang ada. Hipotesis juga dapat dipandang sebagai jawaban sementara dari permasalahan yang harus diuji kebenarannya  dalam suatu observasi atau eksperimentasi.
v  Pengujian hipotesis; yaitu berbagai usaha pengumpulan fakta-fakta yang relevan dengan hipotesis yang telah diajukan untuk dapat memperlihatkan apakah terdapat fakta-fakta yang mendukung hipotesis tersebut atau tidak. Fakta-fakta ini dapat diperoleh melalui pengamatan langsung dengan mata atau melalui teleskop atau dapat juga melalui uji coba atau eksperimentasi.
v  Penarikan kesimpulan; penarikan kesimpulan ini didasarkan atas penilaian melalui analisis dari fakta-fakta (data), untuk melihat apakah hipotesis yang diajukan itu diterima atau tidak. Hipotesis itu dapat diterima bila fakta-fakta yang terkumpul itu mendukung pernyataan hipotesis. Bila fakta-fakta pernyataan hipotesis. Hipotesis yang diterima merupakan suatu pengetahuan yang kebenarannya telah diuji secara ilmiah, dan merupakan bagian dari ilmu pengetahuan.



3.Keunggulan dan kelemahan Metode Ilmiah
Keunggulan metode ilmiah:
Ø  Metode ilmiah lebih bisa dipertanggung jawabkan, dikarenakan adanya bukti-bukti yang konkret dan ada ukuran yang jelas
Ø  Jelas, dapat di buktikan dan dapat diamati langsung oleh alat indra pada manusia
Ø  Dapat dijadikan satuan atau tolok ukur untuk penelitian-penelitian selanjutnya, bila tidak terdapat kesalahan
Ø  Mengajarrkan pada manusia untuk menatap realita dan segala sesuatu yang ada
Ø  Operasional, dapat di gunakan dan di amalkan dalam kehidupan keseharian
Ø  Logis, karena dapat di buktikan oleh semua orang

Kelemahan metode ilmiah antara lain:
Ø  Metode ilmiah tidak mungkin bisa menjangkau objek yang bersifat inmateri (gaib), dikarenakan tidak adanya wujud, ukuran dan timbangan yang jelas.
Ø  Terlalu bergantung pada objek yang ada.
Ø  Metode ilmiah akan berubah bila objek yang di amati telah berubah. Sebagai contoh ilmuan mengatakan bahwa suhu diatas puncak merapi adalah 35 derajat c, namun apa yang di kemukakan oleh ilmuan akan berubah seiring berubahnya cuaca dan suhu
Ø  Kurang valid, karena tidak semua hasil dari metode atau penelitian di suatu daerah akan bisa di terapkan untuk daerah lain.
Ø  Membutuhkan waktu yang lama, karena penelitian dilakukan secara berulang.
Ø  Membutuhkan biaya yang sangat mahal, karena setiap penelitian memerlukan alat bantu berupa peralatan yang menggunakan tehnologi canggih.
Ø  Dapat terhapus atau tidak di pakai bila terbukti ditemukan kesalahan dan bila muncul teori lain yang dianggap lebih berguna
Ø  Cenderung kaku dan tidak terpengaruh oleh rasio







4.AWAL TIMBULNYA IPA
a.Kelahiran Ilmu Pengetahuan Alam
Kelahiran ilmu pengetahuan alam dapat diperoleh dari fakta-fakta tentang gejala kebenaran alam diselidiki dan diuji berulang-ulang melalui percobaan-percobaan (eksperimen). Kemudian dirumuskan keterangan ilmiahnya (teori), teori ini pun harus diuji dengan langkah-langkah yang serupa dan kondisi yang sama, maka akan diperoleh hasil yang konsisten. Metode keilmuan ini bersifat objektif, bebas dari kenyataan perasaan dan prisangka pribadi serta bersifat konsisten.
b.Timbulnya Ilmu Pengetahuan Alam
Berkat makin sempurnanya alat penemuan bintang, berupa teleskop dan juga makain meningkatnya kemampuan berfikirnya manusia maka pada tahun 1500-1600, terjadi perubahan besar atas semua ajaran aristoteles maupun ptolomeus, mereka mempunyai prinsip heliosentris (berpusat pada matahari) bertentangangan dengan kepercayaan penguasaan pada saat itu. Pokok ajarannya antara lain :
Ø  Matahari adalah pusat dari sistem solar. Bumi adalah salah satu dari planet-planet lain yang beredar mengelilingi matahari.
Ø  Bulan beredar mengelilingi bumi dan bersama bumi mengelilingi matahari.
Ø  Bumi berputar pada porosnya dari barat ketimur yang mengakibatkan adanya siang dan malam serta pandangan tentang gerakan bintang-bintang

5.PENGERTIAN IPA KLASIK dan IPA  MODERN?
Ø  IPA klasik
            Prose IPA yang menggunakan metode keilmuan diaman peranan teori dan eksperimen saling melengkapi dan memperkuat. IPA klasik bersifat tradisonal berdasarkan pengalaman, kebiasaan, atau naluri semesta meskipun ada kreasi, namun merupakan tiruan dari keadaan alam sekitar.
Cirinya : lebih mendahulukan eksperimen dari teori, mendiskkripsikan gejala-gejala alam, penekanannya secara kualitatif sehingga hasil yang ditunjukkan kuantitatif.
Ø  IPA modern
Proses  IPA yang menggunakan metode keilmuan yang lebih menekankan teori dari pada eksprimen/praktek. IPA modern adalah perkembangan fisika setelah abad XX yang dimulai sejak saat munculnya teori relativitas dan Einstein (1905) di ikuti teori radiasi oleh max planck (1910) dan sinar X oleh rontgen (1923). IPA modern diperoleh atas dasar penelitian dengan menggunakan metode ilmiah disertai dengan pengujian-pengujian berulang kali sehingga diperoleh ilmu yang mantap, baik untuk terapan maupun ilmu murni.
Cirinya : hukum sebab akibat memberikan kepastian mutlak, bersifat detemernistik mulai ditinggalkan, mendekati kebenaran mutlak dari gejala yang dipermasalahkan.

6.PERANAN MATEMATIKA TERHADAP IPA
                        Awal kehidupan manusia matematika itu merupakan alat bantu untuk mengatasi setiap permasalahan menghadapi lingkungan hidupnya. Sumbangan matematika terhadap perkembangan IPA sudah jelas bahkan boleh dikatakan bahwa tanpa matematika IPA tidak akan berkembang. Hal ini disebabkan oleh karena IPA menggantungkan diri dari metode induksi. Dengan metoda induksi semata tak mungkin orang mengetahui jarak antara bumi dan bulan atau bumi dnegan matahari, bahkan untuk menyatakan keliling bumi saja hampir tidak mungkin. Berkat bantuan matematikalah maka Erathotenes (240 SM) pada zaman Yunani dapat menghitung besarnya bumi dengan metode gabungan antara induksi dan deduksi matematika

7.DISIPLIN IPA DAN MULTI DISIPLIN IPA
 Pemfokusan dan pembentukan multidisiplin IPA
a.      Pemfokusan Ilmu
            Dengan pengembangan ilmu yang begitu cepatnya, terutama mulai awal abad ke-20 menyebabkan klasifikasi ilmu berkembang kea rah disiplin ilmu yang lebih spesifik. Sebagai contoh, dalam disiplin fisika telah terjadi pemfokusan menjadi berbagai subdisiplin fisika, antara lain bunyi dan getaran, magnet, listrik, optik, mekanika, dan fisika modern.
            Subdisiplin ilmu tersebut berkembang menjadi spesialisasi tertentu. Sehingga tidak memungkinkan lagi seseorang dapat menguasai beberapa atau bahkan satu bidang ilmu tertentu dengan sempurna untuk dapat menguasai ilmu dengan baik, maka seorang ahli akan lebih memfokuskan atau menspesialisasikan dirinya dalam salah satu focus disiplin ilmu tertentu.
b.Multidisiplin dan Interdisiplin IPA
            Multidisiplin ilmu merupakan ilmu pengetahuan yang cakupan pembahasannya menggunakan lebih dari satu kelompok disiplin ilmu, misal kelompok IPA dan IPS. Contoh multidisiplin ilmu adalah lingkungan, yang dapat mengolaborasikan ilmu IPA dan IPS.
            Interdisiplin ilmu merupakan ilmu pengetahuan yang cakupan pembahasannya menggunakan satu kelompok disiplin ilmu saja. Contoh interdisiplin ilmu adalah ilmu computer yang dikembangkan dari disiplin IPA.
            Perkembangan interdisiplin IPA pun cukup banyak dan berkembang sangat pesat. Sehingga perkembangan tersebut sangat mempengaruhi pola pandang dan kehidupan sosial saat ini. Oleh karena itu, suatu ilmu yang dikembangkan berdasarkan interdisiplin ilmu tetapi karena dampak sosial perlu diperhitungkan, sehingga pembahasannya berubah menjadi multidisiplin ilmu.

























BAB III :PENUTUP
A.Kesimpulan
Metode Ilmiah merupakan suatu cara sistematis yang digunakan oleh para ilmuwan untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Metode ini menggunakan langkah-langkah yang sistematis, teratur dan terkontrol.Sikap mengandung tiga komponen yaitu komponen kognitif, komponen afektif dan komponen tingkah laku. Sikap selalu berkenaan dengan suatu obyek dan sikap terhadap obyek ini disertai dengan perasaan positif atau negatif. Secara umum dapat disimpulkan bahwa sikap adalah suatu kesiapan yang senantiasa cenderung untuk berprilaku atau bereaksi dengan cara tertentu bilamana diperhadapkan dengan suatu masalah atau obyek.
Salah satu syarat ilmu pengetahuan ialah bahwa materi pengetahuan itu harus diperoleh melalui metode ilmiah. Ini berarti bahwa cara memperoleh pengetahuan itu menentukan apakah pengetahuan itu termasuk ilmiah atau tidak. Metode ilmiah tentu saja harus menjamin akan menghasilkan pengetahuan yang ilmiah, yaitu yang bercirikan objektivitas, konsisten, dan sistematik.
B.SARAN
Sebaiknya dalam beberapa hal perlu dilakukan revisi dan penyesuaian konsepsi ilmu pengetahuan kearah pemikiran modern.Sehingga kita dapat mengeluarkan suatu penemuan yang dapat diterima oleh masyarakat luas,yang telah diteliti berdasarkan landasan pengetahuan yang sudah ada.Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini jauh dari sempurna,sehingga terdapat banyak kekurangan.Maka dari itu penulis mohon kepada para pembaca yang budiman untuk memberikan kritik dan saran yang membangun,






DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar